Perkembangan Letter of Credit pada PT. Pupuk Iskandar Muda

         PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Industri pupuk yaitu urea dan ammonia dengan kapasitas produksi sebesar 386.000 ton/tahun nitrogen. Bahan baku berupa air diperoleh dari Krueng Peusangan, tenaga listrik dibangkitkan oleh gas turbin generator yang berkapasitas desain 15 MW. Bahan lain adalah Cizenzical (bahan kimia), Catalyst (bahan pembantu untuk berkangsungnya proses kimiana) dan Lubricatin oil (minyak pelumas). untuk memenuhi kerja sama antar negara yang berkembang PT PIM mengeksporkan pupuk urea dan ammonia ke negara dapat bekerja sama dengan baik dan pihak yang terlibat dari transaksi-transaksi diantara Malaysia,Filipina, Thailand,Myanmar, Taiwan,Vietnam dan Singapore. setiap nergara biasa menggunakan pembayaran dengan L/C.

Perkembangan Atas L/C
Pada PT. Pupuk Iskandar Muda


         Dari tabel diatas disimpulkan bahwa pendapatan pupuk urea dengan menggunakan L/C pada tahun 2008 adalah sebesar Rp. 1.259.422.287.725,00 atau 86%.  pada tahun 2009 pendapatan urea sebesar Rp. 392.359.986.755 atau 26,81%, hal ini terjadi kenaikan penjualan disebabkan oleh PT.PIM lebih banyak mengekspor. pada tahun 2010 pendapatan pupuk urea dnegan menggunakan L/C adalah sebesar Rp. 62.890.385.266,90 atau mengalamai persentas sebesar 29,56% atau mengalami penurunan sisebabkan oleh kebutuhan pupuk dalam negeri leib banyak dibanding dari pada luar negeri. Dari transaksi penggunaan L/C dan perkembanyan kuantitas yang penjualan dengan L/C terus mengalami penurunan antara lain dikarenakan banyak pembayaran lain selain L/C atau serung disebut pembayaran tunai diantaranya pembayaran tunai atas pupuk urea bersubsidi.

         Tabel dibawah berikut ini menentukan bahwa jumlah pupuk urea yang dijual dnegna menggunakan L/C, SKBDN, dan pembayaran secara tunai.

Penjualan Pupuk Urea
Pada PT. Pupuk Iskandar Muda







         Tabel diatas mengungkapkan bahwa pada tahun 2006 jumlah produksi sebesar 212.654,30 ton, diantaranya dijual oleh PT.PIM dengan menggunakan pembayaran tunai urea bersubsidi sebersar 36.295 ton atau 17% dan dijual dengan menggunan pembayaran tunai atas urea non subsidi sebesar 176.359 atau sebesar 28%. berdasarkan tabel diatas tidak adanya transaksi yang menggunakan SKBDN, dan tidak ada transaksi menggunakan L/C sebab kebutuhan pupuk dalam negeri lebih banyak dibutuhkan dari pada pupuk diluar negeri. pada tahun 2007 jumlah produksi 41.300 diantaranya dijual oleh

Comments

Popular posts from this blog

Makalah Komunikasi di Tempat Kerja

MAKALAH PERSALINAN NORMAL